Fachrul Razi Bakar Semangat Umat di Maulid Nabi Muhammad Dayah Assaul Huda Meurah Silu Aceh Utara


KBRN, 
Banda Aceh -  Fachrul Razi, Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang juga senator DPD RI ini membakar semangat dan memberikan Motivasi Santri Dayah Assaul Huda Meurah Silu Aceh UtaraDayah Assaul Huda Meurah Silu Aceh Utara  beserta masyarakat Aceg Utara Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bersama Abu Asnawi Abdullah.

Anggota DPD RI Asal Aceh selalu sigap dan siap dalam mengkampanyekan perubahan iklim digital di masa era generasi Z saat ini.

“Era kapitalisme sekarang menggunakan media digital dan teknologi untuk menghancurkan dan menyudutkan Islam, oleh karena itu Generasi Muda Islam di Aceh harus berjihad menggunakan sosial media digital dan teknologi untuk berdakwah di dunia maya,” tegas Fachrul Razi saat mengisi ceramah memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama dengan Abu H Asnawi Abdullah di dayah Assasul Huda Meurah Silu, Geudong, Aceh Utara Kamis (10/12) Siang.

Perubahan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun kebelakang terlebih saat covid-19 melanda Indonesia pada januari 2020 silam. Berbagai macam kalangan kita perhatikan mulai dunia pendidikan, medis, perkantoran hingga ke pihak swasta pun diberlakukan sistem Digitalisasi yang tidak pernah dikenal oleh generasi Z sebelumnya.

Generasi Milenial (Genz Z) yang tiap hari mengenal digitalisasi Hanya sebagai alat interaksi satu dengan yang lainnya, namun per 2020 terjadi perubahan ke arah yang tak pernah diduga. Hal ini diungkapkan Fachrul Razi saat menjawab tantangan generasi Aceh saat ini yang hampir salah menggunakan teknologi tersebut.

Senator yang juga Caleg DPR RI 2024 nomor urut 4 dapil 2 Aceh dari Partai Gerindra tersebut menambahkan “Perlu diketahui bahwa, suatu hal yang pasti akan sering terjadi, namun memanfaatkan zona baru itu kadang kita salah dalam mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita kadang sering terjebak dengan perkembangan teknologi saat ini. Terlebih anak muda khususnya di Aceh yang notabennya agama Islam, sering was-was dan bahkan ada yang mencoba-coba untuk berbuat sesuatu diluar nalar demi terpuaskan hajat hidupnya,” jelas Fachrul Razi.

Misalkan menurut Fachrul Razi berkembangnya E-marketing, E-Money, E-Wallet, hingga Game Berbayar. Tidak jarang generasi muda sekarang ditemukan generasi Milenial yang terjebak dengan teknologi. “Oleh sebab itu, kita semuanya khusus kepada generasi Milenial harus saling mengingatkan dan mengindahkan lingkaran kita dari praktis yang tidak membawa dampak manfaat kepada hasrat hidup orang banyak,” tambah Fachrul Razi.

Solusi nya menurut Fachrul Razi adalah butuh kerjasama yang kuat dan memperkuat akhlak untuk menguasai digitalisasi teknologi.

Selaku wakil daerah di DPD RI tentunya saya tidak boleh tinggal diam dan harus mengambil peran untuk menyelamatkan generasi bangsa ini,” tegas Fachrul Razi.

Fachrul Razi menambahkan,  Aceh yang dikenal dengan daerah syariat Islam dan generasi Milenial yang menjadi sasaran para elit kapitalisme untuk meredupkan cahaya ilmu agama Allah. “Kita harus bersatu dan memastikan tidak jatuh korban banyak dalam perubahan iklim digital ini. Penggunaan teknologi bukan merusak akhlak generasi muda. Dalam hal ini, pemerintah juga harus gencar memberikan edukasi kepada generasi Milenial. Agar Islam di Aceh tidak di obrak Abrik oleh oknum yang berkepentingan dan generasi Aceh sadar akan manfaat sebuah teknologi yang sedang berkembang saat ini, Ujar Fachrul.

Selain itu, Game Yang berbasis Judi Online dan sejenisnya menurut Fachrul Razi wajib semua di blok wilayah Aceh tanpa kecuali. Ini walau sudah dibicarakan tingkat MPU Aceh dengan pihak terkait tapi di lapangan kita melihat praktiknya masih berjalan.

"Kita berjuang bukan dengan narasi dan himbauan, tapi harus siap kita dengan sanksi kepada pelaku pelanggaran. dan kita juga memohon aparat penegak hukum harus rutin mengkampanyekan manfaat teknologi berbasis islami dan kemudaratan bila ia melakukan sesuatu diluar kapasitas. Demikian Fachrul Razi. (*)

 

Sumber : RRI

                        https://www.rri.co.id/lain-lain/482906/maulid-nabi-muhammad-dayah-assaul-huda-meurah-silu-aceh-utara

 

Posting Komentar

0 Komentar